Suatu kelahiran baru
(cuplikan diambil dari buku Fransiskus perjalanan dan impian)
Mendengarkan suara hati sendiri ketika banyak orang lain mengatakan yang berbeda merupakan ujian semangat keautentikan seseorang yang paling sulit. St Fransiskus mempertahankan suara hati yang berasal dari Kristus sendiri, bagaimana dengan kita ? Apakah suara hati kita juga sering berbeda dengan kebiasaan kebanyakan orang ,Terutama dalam meniti perjalanan rohani kita ?
St Fransiskus memilih berdoa menjadi sumber kekuatannya dan dikatakan Dia berdoa dengan bersungguh-sungguh, suatu hal yang harus kita ikuti teladan itu dan merefleksikan kembali kwalitas doa kita
Pada awalnya St Fransiskus memilih gua sebagai tempat untuk berdoa dan gua itu menjadi rumahNya dimana ia merasa nyaman dan tenang ia seperti Tuhan Yesus dalam Injil Markus 1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. maka dalam mengikuti teladannya kita pun sebaiknya menyediakan sebuah tempat untuk berdoa dirumah kita dan yang terlebih penting adalah menyiapkan juga gua dalam hati dan pikiran kita untuk berdoa sehingga dimanapun kita berada bila kita masuk dalam gua didalam hati dan pikiran kita, kita dapat berdoa dengan tenang St Fransiskus minta kepada Yesus untuk menyatakan mengapa Dia menyuruhnya untuk berbalik ke Asisi, tetapi lama tidak ada jawaban. Kadang kadang doa kitapun seperti tidak ada jawaban, dalam proses menunggu ini kadangkala menyiksa kita, ,ketika St Fransiskus menunggu jawaban dari Tuhan ia berusaha merenungkannya secara mendalam dan terus tekun berdoa didalam guanya sampai dia menemukan kedamaian hati, yang dia pikir jawaban itu datang dari tempat yang jauh ternyata berasal dari dari dalam dirinya, suara itu lebih mendalam dan semakin jelas terdengar, semakin khusyuk dia berdoa dan berbalik kepada Kristus untuk memohon inspirasi semakin dalam dia tenggelam dalam kekuatan batinnya yang memberinya rasa kuat dan damai sehingga memberi keberanian untuk berdiri tegak kembali menghadapi kenyataan hidup, disanalah dia dilahirkan kembali. Alangkah baiknya teladan ini kita terapkan dalam hidup kita dari doa kita berkarya dan dari berkarya kita kembali berdoa sehingga kita selalu dikuatkan dan dilahirkan kembali dengan semangat baru